Akselerasi Otomotif Nasional: Pemerintah Fokus Kembangkan Kompetensi SDM dari Dini
Industri otomotif merupakan salah satu pilar ekonomi penting yang terus berkembang, menuntut inovasi dan tenaga kerja yang sangat terampil. Dalam upaya mewujudkan akselerasi otomotif nasional, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, mengambil langkah strategis dengan memfokuskan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan generasi profesional yang siap menghadapi tantangan teknologi dan persaingan global di masa depan.
Program pengembangan SDM dari dini ini mencakup berbagai tingkatan, mulai dari pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga pendidikan tinggi dan pelatihan khusus. Kurikulum diselaraskan dengan kebutuhan industri, memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan praktis dan relevan yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja. Ini termasuk penguasaan teknologi terkini seperti kendaraan listrik, sistem otonom, dan manufaktur cerdas (industri 4.0). Pemerintah menyadari bahwa investasi pada kualitas SDM adalah akselerasi otomotif nasional paling fundamental dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah peningkatan kualitas pengajar dan fasilitas praktik. Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan asosiasi industri dan perusahaan otomotif besar untuk menyediakan pelatihan bagi para guru dan dosen, serta mendonasikan peralatan praktik modern yang sesuai dengan standar industri. Pada tanggal 20 April 2023, pukul 14.00 WIB, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Bapak Taufiek Bawazier, dalam sebuah seminar di Politeknik Manufaktur Indonesia, menegaskan, “Untuk mencapai akselerasi otomotif nasional yang signifikan, kita harus memastikan bahwa pendidikan vokasi kita selaras dengan kebutuhan industri. Ini bukan hanya tentang jumlah lulusan, tetapi juga kualitas dan relevansinya.”
Selain pendidikan formal, pemerintah juga mendorong program magang dan sertifikasi profesional di industri otomotif. Program magang memberikan pengalaman kerja nyata bagi siswa dan mahasiswa, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Sementara itu, sertifikasi profesional memastikan bahwa kompetensi yang dimiliki diakui secara nasional maupun internasional, meningkatkan daya saing lulusan. Ini adalah bagian integral dari akselerasi otomotif nasional yang komprehensif.
Inisiatif pengembangan SDM ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil dalam produksi dan perakitan, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi pada pengembangan riset dan teknologi baru di sektor otomotif. Dengan fondasi SDM yang kuat sejak dini, Indonesia optimis dapat menjadi pemain kunci di pasar otomotif regional dan global, bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai pusat produksi dan inovasi.