Dorongan dari Gaikindo: Pentingnya Desain Kebijakan Otomotif Nasional yang Terarah

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara konsisten menyuarakan Pentingnya Desain Kebijakan Otomotif Nasional yang terarah dan jangka panjang. Di tengah persaingan global yang ketat dan transisi menuju mobilitas hijau, memiliki strategi yang jelas adalah kunci untuk menjaga daya saing dan menarik investasi. Artikel ini akan mengupas mengapa Gaikindo menekankan urgensi Pentingnya Desain Kebijakan Otomotif Nasional dan bagaimana hal itu akan membentuk masa depan industri di Indonesia.

Industri otomotif merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan jutaan lapangan kerja. Namun, tanpa Pentingnya Desain Kebijakan Otomotif Nasional yang koheren dan berkelanjutan, industri ini berisiko kehilangan momentum. Gaikindo mengidentifikasi bahwa kebijakan yang bersifat parsial atau jangka pendek dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan menghambat pengembangan teknologi. Oleh karena itu, mereka menyerukan sebuah roadmap yang komprehensif, mencakup aspek-aspek seperti regulasi emisi, standarisasi kendaraan listrik, insentif pajak, hingga program lokalisasi komponen.

Ketua Umum Gaikindo, Bapak Jongkie Sugiarto, dalam sebuah press conference yang diadakan di sebuah hotel di Jakarta, pada tanggal 20 Mei 2025, secara gamblang menyatakan, “Kami membutuhkan kepastian kebijakan yang jelas, tidak hanya untuk satu atau dua tahun, tetapi untuk 10 hingga 20 tahun ke depan. Ini adalah fondasi agar industri bisa berinvestasi dengan tenang dan fokus pada inovasi.” Beliau menambahkan bahwa negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara sudah memiliki roadmap serupa, yang menjadikan mereka destinasi investasi yang lebih menarik. Data dari Kementerian Investasi/BKPM juga menunjukkan bahwa sektor otomotif membutuhkan jaminan regulasi jangka panjang untuk proyek-proyek bernilai miliaran dolar.

Pentingnya Desain Kebijakan Otomotif Nasional yang terarah akan memberikan banyak manfaat. Pertama, ini akan menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) yang berorientasi pada teknologi mutakhir dan praktik berkelanjutan. Kedua, ini akan mendorong inovasi dan riset lokal, meningkatkan kemampuan insinyur dan tenaga kerja Indonesia. Ketiga, ini akan memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga basis produksi yang kompetitif di tingkat regional dan global untuk kendaraan masa depan, terutama kendaraan listrik. Dengan sinergi antara pemerintah dan industri, diharapkan industri otomotif Indonesia dapat menghadapi tantangan global dan meraih peluang besar di era mobilitas baru.