Keyakinan Industri Mobil: Optimisme Capai 2 Juta Kendaraan pada Dekade Ini

Industri otomotif nasional Indonesia menunjukkan keyakinan industri mobil yang kuat untuk mencapai target ambisius: menembus angka penjualan 2 juta unit kendaraan di pasar domestik pada tahun 2030. Optimisme ini bukan tanpa dasar, melainkan didasari oleh sejumlah faktor fundamental yang dipercaya akan mendorong pertumbuhan sektor ini secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Salah satu pilar utama keyakinan industri mobil adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil. Pertumbuhan PDB yang konsisten diproyeksikan akan meningkatkan daya beli masyarakat, yang secara langsung berdampak pada kemampuan mereka untuk memiliki kendaraan. Selain itu, rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang relatif masih rendah, yakni sekitar 99 unit per 1.000 penduduk, jauh di bawah negara-negara maju, menunjukkan potensi pasar yang masih sangat besar untuk digarap.

Peluncuran model-model mobil baru yang inovatif dan sesuai dengan selera pasar juga menjadi faktor pendorong optimisme ini. Produsen terus berinovasi, menghadirkan kendaraan yang lebih efisien, terjangkau, dan dilengkapi dengan teknologi terkini. Segmen mobil A dan B, yang dibanderol di bawah Rp 300 juta, khususnya, diperkirakan akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan pasar. Segmen ini sangat relevan dengan daya beli mayoritas masyarakat Indonesia, menjadikannya kunci untuk mencapai target penjualan yang tinggi.

Dari sisi produksi, kapasitas keyakinan industri mobil nasional sudah sangat memadai. Dengan kapasitas produksi terpasang mencapai 2.3 juta unit per tahun, industri siap untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor. Hal ini juga didukung oleh peranan pemerintah yang diharapkan terus memberikan insentif dan kebijakan yang mendukung, termasuk dalam mendorong transisi dari kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) menuju kendaraan listrik (EV). Dorongan ke arah elektrifikasi tidak hanya sejalan dengan agenda global tetapi juga membuka peluang pasar baru.

Selain pasar domestik, kontribusi ekspor juga menjadi penopang penting. Pada tahun sebelumnya, Indonesia berhasil mengekspor sekitar 473.000 unit kendaraan, menunjukkan daya saing produk otomotif buatan Indonesia di pasar global. Kombinasi produksi domestik dan kinerja ekspor yang kuat memberikan gambaran total produksi sekitar 1.4-1.5 juta unit.

Pada sebuah forum industri otomotif yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pada hari Jumat, 13 Juni 2025, para pemimpin industri menyatakan bahwa roadmap yang jelas dan sinergi antara pemerintah serta pelaku industri akan mewujudkan target 2 juta unit. Bahkan, pihak kepolisian di Indonesia pada awal tahun 2025 telah mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di jalan raya seiring pertumbuhan pasar ini, dengan menyiapkan strategi manajemen lalu lintas yang lebih baik dan infrastruktur pendukung. Dengan fondasi ekonomi yang kuat, inovasi produk, kapasitas produksi yang memadai, dan dukungan pemerintah, industri otomotif Indonesia optimis dapat mencapai angka 2 juta unit kendaraan pada dekade ini.