Rencana TKDN Fleksibel, Ini Kata Bos Astra Soal Otomotif
Wacana pemerintah untuk membuat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi lebih fleksibel dalam rangka menarik investasi asing menuai berbagai tanggapan dari pelaku industri otomotif. Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro, turut angkat bicara mengenai potensi dampak kebijakan ini terhadap sektor otomotif nasional.
Djony Bunarto Tjondro menyampaikan bahwa meskipun tujuan pemerintah adalah baik, yaitu meningkatkan daya saing dan menarik investor, fleksibilitas TKDN perlu dikaji secara mendalam. Menurutnya, TKDN selama ini justru menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan industri komponen lokal dan penyerapan tenaga kerja.
“TKDN ini nyatanya menjadi driver atau pendorong daripada employment. Investor dipaksa harus investasi dan investasinya ini menimbulkan multiplier effect. UMKM kita terbangun, employment makin banyak, dan lainnya,” ujar Djony pada Jumat (9/5/2025).
Lebih lanjut, Djony menekankan bahwa TKDN memiliki peran penting dalam menjadikan Indonesia bukan hanya sekadar pasar bagi produk otomotif global. Dengan adanya kewajiban penggunaan komponen lokal, industri dalam negeri memiliki kesempatan untuk berkembang dan berinovasi.
“Jadi, supaya Indonesia tidak hanya menjadi pasar,” lanjut Djony.
Astra sendiri, sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia, telah berinvestasi besar dalam mengembangkan rantai pasok lokal dan memenuhi persyaratan TKDN yang berlaku. Kekhawatiran muncul bahwa pelonggaran aturan TKDN dapat mengancam keberlangsungan industri komponen lokal yang selama ini telah dibangun dengan susah payah.
Meski demikian, Djony menyatakan bahwa Astra akan tetap patuh dan beradaptasi dengan kebijakan pemerintah yang akan datang. Pihaknya berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan secara matang dampak positif TKDN terhadap ekosistem industri otomotif secara keseluruhan, termasuk UMKM dan penyerapan tenaga kerja.
Rencana TKDN fleksibel ini masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan final dari pemerintah. Namun, respons dari pelaku industri seperti Astra menunjukkan bahwa kebijakan ini memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap arah perkembangan otomotif di Indonesia.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca tentang berita Otomotif Indonesia, terimakasih !