Tahun 2024 menjadi penanda dimulainya revolusi roda empat di Indonesia, dengan hadirnya berbagai teknologi otomotif canggih yang mengubah paradigma berkendara. Dari kemampuan manuver yang tidak terbayangkan sebelumnya hingga sistem penggerak yang lebih cerdas, produsen kendaraan berlomba-lomba menghadirkan inovasi yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keamanan, tetapi juga efisiensi dan pengalaman berkendara secara keseluruhan.

Salah satu inovasi paling menonjol yang hadir di Indonesia adalah fitur rear axle steering pada Mercedes-Benz EQE SUV. Teknologi ini memungkinkan roda belakang bergerak fleksibel, baik berlawanan arah dengan roda depan pada kecepatan rendah untuk manuver yang lebih lincah, maupun searah pada kecepatan tinggi untuk meningkatkan stabilitas. Fitur ini secara dramatis mengurangi radius putar kendaraan, memudahkan parkir di ruang sempit dan bermanuver di jalanan kota yang padat. Peluncuran resmi EQE SUV di Indonesia menarik perhatian publik otomotif pada acara yang diadakan di pusat pameran otomotif di Jakarta, pada Minggu, 17 Maret 2024.

Tidak hanya Mercedes-Benz, BYD juga turut serta dalam revolusi roda empat ini dengan memperkenalkan fitur “Tank Turn” pada SUV premium mereka, Yangwang U8. Fitur ini memungkinkan kendaraan berputar 360 derajat di tempat tanpa bergerak maju atau mundur. Kemampuan unik ini berasal dari empat motor listrik independen yang menggerakkan setiap roda secara terpisah, memberikan kontrol yang presisi. Fitur ini sangat berguna untuk keluar dari situasi sulit di medan off-road atau saat harus berbalik arah di jalanan yang sangat sempit. Demonstrasi fitur ini di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, pada tanggal 8 Agustus 2024, di Tangerang, menjadi daya tarik utama dan membuat banyak pengunjung terpukau.

Selain fitur-fitur yang mengubah cara kendaraan bergerak, revolusi roda empat juga terlihat dari semakin matangnya sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS) yang kini menjadi standar di banyak model baru. Sistem seperti adaptive cruise control yang dapat menyesuaikan kecepatan dengan lalu lintas di depan, lane keeping assist yang menjaga kendaraan tetap di jalurnya, dan automatic emergency braking yang mencegah tabrakan, kini lebih responsif dan akurat. Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem ini memungkinkan kendaraan untuk “belajar” dari pola berkendara pengemudi, membuat interaksi lebih intuitif dan alami.

Dengan demikian, tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam perkembangan otomotif di Tanah Air. Ragam teknologi baru yang diperkenalkan tidak hanya menunjukkan kemajuan industri, tetapi juga kesiapan Indonesia dalam menyambut era kendaraan masa depan yang lebih canggih dan cerdas. Ini adalah bukti bahwa revolusi roda empat terus berlanjut, menawarkan pengalaman berkendara yang semakin inovatif bagi masyarakat Indonesia.